Selasa, 12 Juni 2012

Pemanfaatan Free OpenSource Software

Layaknya istilah negara kita yang dikenal sebagai negara agraris yang tidak mungkin tidak mengenal mem-"bajak" tiap petak sawah maupun kebun untuk tanaman pangan, sepertinya pem-"bajak"-an pun begitu marak di lain bidang, sebut saja industri rekaman baik film maupun musik, berapa banyak sudah rekaman yang telah terbajak, belum lagi software di bidang teknologi informasi dan komunikasi (orang lebih mudah menyebutnya dengan istilah "IT" saja). Padahal, khususnya di bidang IT, Indonesia tidaklah bisa dikatakan manusianya tidak mengenal IT. Dari tahun ke tahun penggunakan teknologi dan kemunculan teknologi baru di bidang tersebut sangat pesat. Meskipun jika dibandingkan dengan negara maju seperti China dan Amerika sulit untuk menandingi khususnya di bidang perangkat kerasnya, namun insan-insan informatika mengembangkan bakatnya di bidang yang lain yaitu "software" begitu hebatnya.
Dewasa ini sedang gencar-gencarnya digalakkan penggunaan software yang didapatkan secara gratis yang lebih dikenal dengan istilah Free Open Source Software. Hal ini dilakukan tidak dengan tanpa alasan. Dengan penggunaan software yang bebas penggunaan (FOSS) tidak perlu was-was jika nanti terjerat Undang-undang tentang HaKI baik yang berlaku di Indonesia maupun secara internasional. Pun penggunaannya tidak begitu jauh berbeda dengan software yang berbayar. Di Indonesia sudah mulai bermunculan operating system baru yang termasuk dalam jenis FOSS, sebut saja seperti GarudaOS dan juga BlankOn yang dikembangkan dari sistem operasi uBuntu yang benar-benar free untuk digunakan.
Beberapa alasan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mulai beralih ke FOSS:
  • mudah mendapatkannya dan kebanyakan GRATIS
  • bebas penggunaan, tidak perlu takut adanya pelanggaran UU HaKI
  • update setiap saat
  • dapat membentuk software baru sesuai keinginan dan pengembangan 
  • sudah banyak forum yang membahas dan siap membantu penggunaannya
Di dunia pendidikan, melalui BPTIKP (Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan secara berkala melatih para pendidik untuk terbiasa menggunakan software tersebut melalui pelatihan-pelatihan teknis, sebut saja BPTIKP Jawa Tengah yang sekarang ini diadakan (tanggal 11 sampai dengan 13 Juni 2012) yaitu Training of Trainer Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran Bagi Pendidik SD, SMP, SMA dan SMK.
Namun tentunya tidaklah mudah untuk sesegera mungkin untuk beralih menggunakan FOSS mengingat kondisi masyarakat yang sudah terlanjur user friendly dengan software berbayar. Namun tidak ada salahnya kita mulai mencoba untuk menggunakan FOSS tersebut terlebih sudah banyak karya anak bangsa (Indonesia) yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga corak dari software tersebut disesuaikan dengan budaya Indonesia. Jadi, sudah selayaknya kita mulai mengembangkan IT di daerah masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar