Selasa, 06 Maret 2012

Pemberitahuan Fasilitasi PTK 2012


PEMBERITAHUAN

Menindaklanjuti informasi lewat SMS dari Prof. Rusdarti MS tanggal 6 Maret 2012, kepada peserta Fasilitasi PTK tahun 2012 eks Karesidenan Pati, dimohon kehadirannya untuk bimbingan PTK yang ke-1 pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 13 Maret 2012
Pukul : 08.30 WIB – selesai
Tempat : SMA Negeri 1 Batangan
 Jl. Raya Juwana – Rembang Km. 8
 Batangan – Pati
Demikian pemberitahuan ini dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Batangan,   7 Maret 2012
a.n. Ketua Koordinator PTK
eks. Karesidenan Pati

ttd

UNTUNG SUNARDI, S.Pd.
NIP. 197104162006041014


File bisa diunduh disini

Butir-butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Ada baiknya kembali kita renungkan dasar negara kita, nilai-nilai yang telah banyak terlupa. Butir-butir P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dapat kita pakai sebagai tolok ukur dan acuan dalam penghayatan kita terhadap dasar negara kita sendiri. Bangsa yang besar tidak hanya sekedar mengingat para pahlawannya, namun harus benar-benar menghayati dasar negaranya sendiri. Para pahlawan pun telah berkorban demi mempertahankan ideologi negara yang kita kenal dengan kata "MERDEKA" untuk menganut ideologi yang diyakini sesuai dengan hati nurani bangsa ini.

A. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
  1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepad orang lain.
B. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
  1. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak sewenang-wenang terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
C. Sila Persatuan Indonesia
  1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta tanah air dan bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
D. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musayawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yan mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormatsi hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan terhadap orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain..
  7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  8. Suka bekerja keras.
  9. Menghargai hasil karya orang lain.
  10. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.