Kamis, 04 Juni 2015

Pengumuman PPDB Tahun Pelajaran 2015/2016



PENGUMUMAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SMA NEGERI 1 BATANGAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. Waktu Pendaftaran
§ Mulai Sabtu, 13 Juni sampai dengan Selasa, 16 Juni 2015 (kecuali hari Minggu)
§ Pukul 08.00 – 12.00 WIB, khusus hari Jumat sampai dengan pukul 11.00 WIB
B. Tempat Pendaftaran
SMA Negeri 1 Batangan
Jalan Raya Juwana – Rembang Km. 8, Desa Jembangan, Kecamatan Batangan – Pati
C. Daya Tampung : 8 rombel @32 peserta didik / 256 peserta didik
D. Syarat Pendaftaran
1. Calon peserta didik datang sendiri ke tempat pendaftaran berpakaian seragam OSIS SMP/MTs, rapi dan sopan.
2. Telah dinyatakan lulus pendidikan SMP/MTs atau sederajat dibuktikan dengan menyerahkan Surat Keterangan Lulus Asli
3. Menyerahkan SKHUN asli (bagi lulusan sebelum tahun 2015) atau SHUN Sementara asli yang dikeluarkan dari SMP/MTs sederajat bagi lulusan tahun 2015.
4. Menyerahkan fotocopy Kartu Pelajar yang menyantumkan NISN yang berlaku (dapat menyusul).
5. Menyerahkan fotocopy Akte Kelahiran dan fotocopy KK (Kartu Keluarga).
6. Menyerahkan pas foto hitam putih 3x4 = 2 lembar.
7. Menyerahkan piagam/sertifikat kejuaraan bagi yang memiliki.
8. Membayar uang pendaftaran Rp 50.000,- 
9. Berkas pendafaran dimasukkan stopmap PPDB Smaba yang dibeli di Koperasi SMA Negeri 1 Batangan, putri stopmap merah, putra stopmap kuning.
10. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 9 Juli 2015.
E. Pertimbangan Pembobotan Nilai
Penskoran nilai berdasarkan:
§ Nilai Ujian Nasional SMP/MTs sederajat (Mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA)
§ Piagam kejuaraan minimal di tingkat kabupaten (jika ada)
F. Pengumuman
Pengumuman calon peserta didik yang diterima pada hari Jumat, 19 Juni 2015.
G. Informasi Pendaftaran
SMA Negeri 1 Batangan
Email : smabapati@gmail.com
Webblog : http://smabapati.blogspot.com
Facebook : Smaba Pati
Twitter : @smabapati
H. Lain-lain
§ Passing grade ditentukan berdasarkan urutan nilai pendaftar setelah memenuhi kuota peserta didik Kelas X SMA Negeri 1 Batangan tahun pelajaran 2015/2016, yaitu ranking ke 256.
§ Penghargaan bagi peserta didik SMP/MTs sederajat yang berprestasi pada rangking pararel di sekolah masing-masing dengan ketentuan:
- Ranking 1 – 5 pararel SMP/MTs Negeri lulusan tahun 2015, atau 
Ranking 1 – 3 pararel SMP/MTs Swasta lulusan tahun 2015
Bebas uang komite selama 1 (satu) tahun/ 12 (duabelas) bulan pada tahun pelajaran 2015/2016
- Ranking 6 – 10 pararel SMP/MTs Negeri lulusan tahun 2015, atau 
Ranking 4 – 5 pararel SMP/MTs Swasta lulusan tahun 2015
Bebas uang komite selama 6 (enam) bulan pada tahun pelajaran 2015/2016

Batangan,  5 Juni 2015
Kepala SMA Negeri 1 Batangan



Drs. AGUS SUHARTONO, M.Si
NIP. 196211141985021002

Kamis, 25 April 2013

Simulasi UN pada UKK 2013

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan dalam pembelajaran. Umumnya evaluasi digunakan untuk mengetahui perkembangan peserta didik terhadap penguasaan materi yang telah diselenggarakan sebelumnya. Dari hasil evaluasi dapat digunakan oleh para guru dalam menentukan pembelajaran berikutnya, apakah diperlukan remidi keseluruhan materi atau sebagian yang perlu diulang. Atau dapat juga diberikan materi pengayaan yang membutuhkan persyaratan ketuntasan materi sesuai dengan batas kriteria ketuntasan minimal (KKM). Terlepas dari berbagai penilaian yang tercantum dalam KKM, dari semua itu evaluasi dapat juga digunakan sebagai tolok ukur dalam keberhasilan pembentukan karakter peserta didik pada mata pelajaran yang bersangkutan maupun secara keseluruhan.
Bagi sebagian peserta didik bisa jadi evaluasi merupakan momok yang begitu menakutkan sehingga banyak ditemui berbagai bentuk kecurangan sebagai akibat dari ketidak percayaan terhadap potensi diri sendiri. Kecenderungan tindakan mereka biasanya diakibatkan dari kurangnya kepedulian terhadap masa depan mereka sendiri, kurang disadarinya dampak dan akibat dari perilaku tersebut. Ketidakpercayaan diri atau pun penolakan ke arah kemandirian sebetulnya akan berdampak sangat yang kurang mereka sadari. Mereka akan terbiasa bergantung kepada objek lain sehingga jika hal itu dibiasakan akan menjadikan pribadi yang manja terhadap permasalahan yang akan mereka hadapi nantinya.
Pelaksanaan evaluasi yang diwarnai berbagai bentuk kecurangan termasuk dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) pun dianggap biasa. Hal ini menjadikan kekhawatiran di kalangan para guru maupun para pengamat dan masyarakat peduli pendidikan karena dampaknya akan sangat luar biasa di kemudian hari. Pribadi manja dan malas yang terbentuk dari rasa takut akan kegagalan tidak disikapi dengan upaya positif dengan menggali potensi diri namun justru malah memanjakan diri dengan perbuatan yang tidak terpuji yang cenderung hanya bergantung pada potensi orang lain, rasa tidak bersyukur yang akhirnya menjauhkan sifat-sifat kemanusiaan mereka pada akhirnya. Untuk mengatasi hal itu pula kebanyakan guru memperketat pengawasan selama pelaksanaan evaluasi tiap mata uji bagi para peserta didik.
Berkaca dari permasalahan di atas dalam pelaksanaan ulangan kenaikan kelas (UKK) disepakati dalam diskusi antara kepala sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Pati dan para pengurus MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) tiap mata pelajaran tingkat SMA di Kabupaten Pati yang dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April 2013 bertempat di SMA PGRI 1 Pati disepakati bahwasanya pelaksanaan UKK akan dibuat menyerupai UN. Soal dibuat dalam bentuk paket A dan paket B yang dilaksanakan untuk pelaksanaan pada tanggal 3 sampai 11 Juni 2013, sedangkan untuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti UKK pada tanggal tersebut dapat mengikuti ujian susulan yang jadwalnya disesuaikan pada masing-masing sekolah dan guru mata pelajaran setempat dengan menggunakan paket soal cadangan. Dengan model semacam itu diharapkan meminimalkan kecurangan pada pelaksanaan UKK sehingga mendidik mereka agar dapat lebih mandiri.
Warga SMA N 1 Batangan dalam menghadapi UKK yang dapat diasumsikan sebagai simulasi UN pada tahun-tahun mendatang diharapkan dapat lebih mempersiapkan diri. Perlu diingat bahwasanya pendidikan bertujuan utama membentuk manusia seutuhnya, yaitu manusia yang benar-benar mengerti sifat kemanusiaannya yang berdaya guna dari ilmu pengetahuan yang melekat pada pola pikir mereka dengan berlandaskan iman dan takwa kepada Sang Pencipta.